Kali ini gue mau bahas Pulau Permata, atau dulu lebih dikenal dengan pulau kubur. Kalo di instagram sih bisa menyebrang dari tempat pelelangan ikan. Tapi ketika gue sampe sana sepi dan seperti gak nerima wisatawan buat nyebrang k'pulau tersebut. Jadi gue dan temen-temen putuskan untuk pergi ke Pantai Duta Wisata aja. Tiket masuk ke Pantai Duta Wisata sebesar Rp. 10.000/orang. Pantai Duta Wisata menurut gue adalah tempat untuk foto-foto atau jogging saja. Dan utuk mancing juga. Karena gak ada pasir pantainya. Ada sih pasir pantainya di bagian belakang. Paling ujung, paling pojok. Tapi ukuran pantainya paling cuma 3 meter doang. Gak puas buat mainan pasir. Lagipula pasirnya juga kurang bersih dan banyak sampah. Air lautnya pun kurang jernih, jadi bikin gue kurang bersemangat buat nyebur. Mungkin karena hal tersebut di Pantai Duta Wisata ini ada kolam renangnya, dan danaunya. Di danaunya bisa main bebek-bebekan yang digoes itu. Oh iya ada banana boat juga kok. Untuk harganya gue kurang tau. Karena gue cuma main dan foto-foto aja di Pantai ini.
Ternyata untuk ke Pulau Kubur bisa nyebrang dari sini. Dan dikenakan biaya sebesar Rp. 20.000/orang. Setelah sampai di Pulau Kubur gue harus mendapatkan kekecewaan lagi. Karna gak seperti yang gue bayangkan. Pulaunya kecil banget. Tapi yang paling bikin kecewa adalah banyak sampah. Pulau ini belum terkelola dengan baik. Padahal untuk masuk ke pulau ini dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000. Di pulau ini terdapat pondokkan untuk duduk-duduk. Tapi sepertinya dikenakan biaya.
Sebenarnya Pulau ini mengingatkan gue dengan Pulau Condong. Karna ada hutan belantaranya. Tapi soal kebersihan masih lebih bersih Pulau Condong. Dan Pasir di Pulau condong pun lebih lembut. Begitu juga dengan air lautnya lebih bersih dan lebih biru.
Semoga aja nanti Pulau Permata ini dikelola dengan baik. Jadi bisa jauh lebih menarik daripada saat ini.
Oh iya gue lupa bilang. Untuk yang gak punya kendaraan pribadi atau macem gue dan temen-temen gue yang merupakan angkoters Pulau ini bisa ditempuh dengan angkutan umum kok.
Kalian naik aja angkot teluk terus berhenti di gudang garam. Nah dari situ kalian bisa naik angkot lempasing yang berwarna biru. Atau naik angkot yang tempat duduk penumpangnya di bagian belakang. Yah yang mobil pick up di jadikan angkot itu lho tau kan ?? kalo angkot lempasing itu cuma sampe tempat pelelangan ikan aja ya. Kalo mau sampe mutun kalian bisa naik angkot pick up itu. Harga angkotnya menyesuaikan dengan jarak tempuh. Kalo dekat cuma dikenakan sebesar Rp. 3.000. Kalo jauh ya itu sih hanya supir dan Allah aja yang tau. Hahhahaha.
Pulau Permata
Bagian Belakang Pulau Permata
Jembatan kayu di Pulau Permata
Karena pas gue ke sana cuaca mendung dan akhirnya hujan hasil fotonya gelap. Dan harus gue edit dulu biar keliatan.
Untuk biaya keseluruhan dari perjalanan ini adalah sebagai berikut (oh iya ini biaya kalo dari karang ya) :
- Angkot Teluk : Rp. 8.000 (kalo dari karang menuju gudang garam itu muter jadi bayar angkotnya double,angkot teluk mah emang gitu)
- Angkot pick up : Rp. 3.000
- Tiket Masuk Pantai Duta Wisata : Rp. 10.000
- Biaya Kapal peroang : Rp. 20.000
- Tiket Masuk Pulau Permata : Rp. 5.000
- Angkot Lempasing untuk pulang : Rp. 4.000
- Angkot Panjang (terkadang ada angkot panjang yang sampe gudang garam,,ini gue langsung pulang ke rumah ya gak ke karang dulu) :Rp. 8.000 (karna naiknya dari teluk jadi bayarnya double)
Jadi begitu deh. Semoga membantu ya. Terima Kasih